jelaskann daur hidup dari taenia saginata dan cacing hati
Biologi
princhessvhiona
Pertanyaan
jelaskann daur hidup dari taenia saginata dan cacing hati
1 Jawaban
-
1. Jawaban seti4
Telur – Cestoda bereproduksi seksual, lalu menghasilkan (dan menyimpan) telur pada proglotid-nya. Segmen proglotid yang matang kemudian “rontok” bersamaan dengan telur-telur yang dikandungnya. Telur ini keluar melalui kotoran inang primer dan dimakan oleh inang perantara (sapi, babi, dll.).Onkosfer (en: oncosphere) – Dalam tubuh inang perantara, telur menetas menjadi onkosfer, yaitu larva heksakant (en:hexacanth) yang masih dibungkus oleh lapisan embrionik.Larva heksakant – Onkosfer menjadi larva heksakant yang mampu menembus dinding saluran pencernaan, dan terbawa menuju otot.Sista sistiserkus (en: cysticercus) – larva heksakant yang telah berada di otot kemudian membungkus diri menjadi sistiserkus. Sistiserkus ini bisa bertahan beberapa tahun pada hewan (inang perantara), kemudian akan terbawa ke inang primer (inang definitif) apabila termakan bersamaan dengan daging hewan.Cacing pita muda – sistiserkus yang berada di usus inang primer akan menempel dan mulai tumbuh menjadi dewasa.Cacing pita dewasa – cacing dewasa menempel pada usus dengan skoleks dan mulai melakukan reproduksi seksual, proglotid cacing pita mulai terisi dengan telur yang berjumlah puluhan sampai ratusan ribu per segmen proglotid. Hebatnya, cacing pita bisa memiliki 1.000 – 2.000 segmen.Proglotid rontok – ketika sudah matang dan berisi telur, segmen-segmen proglotid yang penuh dengan telur mulai berguguran dan terbawa melalui kotoran.
Taenia saginata disebut juga cacing pita sapi karena memiliki inang perantara sapi. Cacing ini kurang berbahaya karena hanya dapat menyebabkan infeksi cacing pita dewasa, disebut dengan taeniasis. Hanya cacing pita muda dan dewasa yang dapat hidup dalam tubuh manusia.
Telur atau proglotid yang matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan luar.
Inang perantara, yaitu sapi memakan rumput yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia saginata.Dalam tubuh sapi, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant, lalu di otot membentuk sistiserkus.Sistiserkus pada daging sapi yang tidak dimasak dengan benar dimakan oleh manusia.Dalam usus, Taenia saginata muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan skoleks.Setelah reproduksi, proglotid matang yang berisi telur mulai “gugur” dan terbawa kotoran.