buatlah karangan tema perpisahan minimal 6 paragraf
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban JafarShidqul
Setelah ujian nasional selesai, saatnya sekolah mengadakan acara perpisahan sekolah. Pastinya acara ini digelar untuk melepas siswa kelas dua belas. Walaupun siswa kelas dua belas yang telah melewati UN dan US masih deg-degan menunggu hasilnya. Sementara kelas sepuluh dan sebelas, biasanya mereka berlatih untuk menampilkan hiburan terbaik bagi kakak kelasnya. Guru, pengurus OSIS, pihak Komite Sekolah pun bekerja sama untuk menyelenggarakan perpisahan sederhana tapi bermakna untuk siswa kelas dua belas.
Perpisahan sekolah merupakan hal yang spesial karena semuanya berkumpul untuk merayakan satu kemenangan sekaligus berpisah. Perpisahan yang terjadi dengan tujuan agar kita bisa meraih pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi lagi. Semuanya demi masa depan yang lebih baik. Perasaan yang dirasakan pastinya bercampur aduk. Ada yang sedih, senang dan sebagainya. Tapi ini semuanya pasti membawa makna sendiri bagi kita semua.
Moment bersalaman dengan guru, orang tua/wali dan seluruh siswa adalah saat yang sangat ditunggu. Inilah moment yang sangat membuat kita semua merasa bahwa kita saling menyayangi. Tidak ketinggalan sesi pemotretan pun dilakukan untuk mengabadikan saat2 yang indah.
Perpisahan itu hanya perpisahan sebuah benda dengan benda lain sehingga jaraknya terpaut lebih jauh dari kedudukannya semula. Tapi bisa juga perpisahan adalah menjauhnya suatu ikatan batin (hanya ikatan batin saja) dari seseorang terhadap seseorang lainya ataupun dengan objek yang mempengaruhi batin seseorang itu atau berpisahnya seseorang selamanya tanpa pernah bisa berkomunikasi lagi.
-
2. Jawaban melatipuspitaagami
Bagi gue acara perpisahan SD adalah pengalaman yang tak terlupakan. Gue masih inget saat kita maaf maafan di sekolah. Seluruh murid dari kelas satu sampe kelas 5 berjejer di depan kelas masing masing. Lalu gue bersama rombongan kelas 6, salam salaman sama mereka.
Pas salaman sama kelas bawah, sih biasa biasa aja. Tapi waktu naik ke lantai tiga, tempat kelas 5 dan 6 berada, dari speaker disetel lagu sedih. Kita semua nangis sambil bersalaman. Anak yang tadi pentolan, sekarang nangis jejeritan. Kenapa gue inget kejadian ini?
Karena nangisnya pada jelek-jelek banget.Hampir semuanya nangis dari yang jelek (Bukan gue) sampe yang cakep. Ada yang nangis sampe air matanya luber kayak air terjun. Ada yang mukanya manyun manyun. Ada juga yang ingusnya naik turun sersis mirip histeria dufan. Semua kesalahan di masa lalu telah dilupakan.
Setelah salam salaman dengan murid di sekolah, gue kembali ke kelas bersama teman-teman. Kejadiannya tidak berbeda dengan di luar kelas, kami juga maaf maafan. Gue merenung sejenak. Banyak kejadian yang terjadi saat di SD. Seakan akan otak gue memflashback semuanya.
Gue inget, gue sering nangis gara gara hal sepele. Gue inget pernah nembak temen cewek di lapangan. Gue inget gue sering diandalkan kalo bermain benteng. Gue inget temen gue sering ngamuk di kelas. Gue inget waktu gue pipis di celana dan boker di celana dalem. Bahkan gue inget ketika hari pertama gue masuk kelas 1, gue duduk diem doang. Lalu gue juga inget saat gue camping, gue berani menyelam untuk yang pertama kali dalam hidup gue. Gue juga kesel dari kelas 5 sampe kelas 6 ranking 3 mulu.
kenapa sih kita harus berpisah?
Sebagai manusia kita harus berpindah... Berpindah ke tempat yang lebih baik. Mungkin di SMP nanti gue bakalan punya temen yang lebih akrab. Mungkin guru gurunya lebih ramah. Mungkin gedung sekolahnya bikin kita nyaman. Atau sebaliknya. Hidup ini adalah sebuah proses. Proses kita dari SD ke SMP ke SMA. Kita harus beradaptasi layaknya beruang kutub, siap di segala tempat.
Dan ya..... bener. Di SMP ini gue punya sahabat yang baik-baik. Gue jadi gak mau berpisah dengan mereka~~~
Di malam setelah bermaaf maafan, gue nyalain HandPhone, lalu gue ngeDM si Cici. Cewek yang pernah gue ceritain di post sebelumnya.
Ci, maaf ya gue udah nembak lo. Gue tau lo pasti malu banget. Maafin gue. Gak usah dibales juga gapapa.