apa saja nilai juang para pahlawan pada masa penjajahan
PPKn
Eazym
Pertanyaan
apa saja nilai juang para pahlawan pada masa penjajahan
2 Jawaban
-
1. Jawaban memperbaiki123
Saya akan menjawab pertanyaan di atas dengan dua tipe jawaban:
Jawaban pendek:
1. Rela berkorban
2. Pantang menyerah
3. Mampu bekerja sama
4. Memiliki jiwa patriotisme yang tinggi
Jawaban panjang:
Pada masa penjajahan, masyarakat Indonesia masih belum memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai hal termasuk strategi perang, politik dan bahkan sebagian besar masyarakat tidak mampu membaca maupun menulis. Keadaan yang demikian dimanfaatkan oleh bangsa penjajah untuk melakukan strategi penguasaan / strategi perang dengan mudah tanpa diketahui oleh rakyat pribumi. Namun dengan semakin merajalelanya bangsa penjajah melakukan penguasaan atas berbagai wilayah di Indonesia tersebut menyebabkan ketidaknyamanan rakyat pribumi sehingga muncullah berbagai pemberontakan rakyat terhadap bangsa penjajah tersebut yang memunculkan pahlawan- pahlawan kemerdekaan Indonesia, seperti Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro dan Sukarno-Hatta.Pemberontakan para Pahlawan dan pengikutnya tersebut mengalami fluktuasi keadaan yang bervariasi, sehingga didapatkan beberapa nilai juang antara lain:
1. Rela berkorbanYaitu kemauan dan keikhlasan untuk menyisihkan kepentingan dirinya pribadi demi mengutamakan kepentingan bersama.Seagai contoh, perjuangan Yos Sudarso yang tertembak dalam stateginya mengelabui Belanda di Laut Aru dalam usahanya mengambil alih Irian Barat.
2. Pantang menyerahYaitu kemampuan untuk bangkit kembali setelah menghadapi kegagalan.Sebagai contoh, perjuangan Sukarno yang mau ditangkap dan diasingkan oleh Jepang berkali kali karena usahanya dalam mencetuskan kemerdekaan RI, yaitu seperti pengasingannya di Bukit Tinggi maupun di Flores.
3. Mampu bekerja samaYaitu kemampuan individu untuk saling mengisi kekurangan maupun kelebihan dalam sebuah kelompok.Sebagai contoh, perjuangan gerilya pangeran diponegoro dan raden Ronggo yang semula tidak mau melibatkan masyarakat Tionghoa di daerah pesisir Rembang Lasem, akhirnya bergabung menjadi satu sehingga meraih kemenangannya.
4. Memiliki jiwa patriotismeYaitu rasa cinta tanah air dan rasa memiliki yang diwujudkan dalam sikap peduli atas tanah, tempat dia dilahirkan.Sebagai contoh, perjuangan RA Kartini yang peduli dengan nasib kaum wanita Indonesia yang sedang dilanda kebodohan sehingga dengan mudah diinjak harga dirinya. -
2. Jawaban NkusumasTo6a
Rela berkorban
Pantang menyerah
Cinta tanah air