Sejarah

Pertanyaan

tolong dong buatin khutbah singkat bertema keagungan allah / memuji allah ??

1 Jawaban

  • Berbicara mengenai keagungan Allah Ta’ala, adalah hal yang akan menjadikan kita tertunduk dan takut kepada-Nya. Allah Ta’ala Maha Agung dengan keagungan dan kebesaran yang tiada tanding dan banding serta tidak terbayang oleh akal dan pikiran kita. Semua yang ada di alam semesta adalah milik Allah Ta’ala dan di bawah pengaturan-Nya Ta’ala.Keagungan dan kebesaran Allah Ta’ala disebutkan dalam banyak ayat al-Qur’an maupun Hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Berikut kami sebutkan di antaranya yaitu, 1. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam ada (tanda-tanda kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal.” (QS. Ali ‘Imran: 190). 2. Juga dalam firman-Nya yang lain, artinya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, serta bahtera yang berjalan di lautan yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. al-Baqarah: 164).3. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Seorang rahib datang kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam lalu dia berkata, “Ya Muhammad, kami mendapati (dalam Injil) bahwa Allah Ta’ala meletakkan langit-langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air dan tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk sisanya di atas satu jari. Lalu Dia berfirman, “Akulah Raja.” Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam tertawa hingga nampak gigi serinya sebagai pembenaran terhadap perkataan rahib tersebut. Kemudian beliau membaca ayat, وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (HR. al-Bukhari no. 4437 dan Muslim no. 4992).. 4. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu sesungguhnya ia berkata, “Antara langit dunia dan langit berikutnya jaraknya adalah perjalanan yang ditempuh selama 500 tahun, antara masing-masing langit juga 500 tahun, antara langit lapis tujuh sampai tahta Kursi ini 500 tahun, antara tahta Kursi sampai air ini 500 tahun, dan ‘Arsy itu di atas air. Allah di atas ‘Arsy. Dia bisa melihat semua amal kalian.” (Diriwayatkan ad-Darimi dalam al-Radd Ala al-Jahmiyah, hal 26-27, ath-Thabrani dalam al-Kabir, IX/228, Abu Syaikh dalam al-’Azhamah, II/689, al- Baihaqi dalam al-Asma wa al-Shifat, II/290, dll). 6. Abu Dzar radhiyallahu anhu berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,’مَا الْكُرْسِيُّ فِي الْعَرْشِ إلَّا كَحَلْقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ أُلْقِيَتْ بَيْن ظَهْرَيْ فَلَاة مِنْ الْأَرْض“Tahta Kursi dibanding ‘Arsy itu laksana sebuah lingkaran besi yang dilempar di tengah-tengah tanah lapang yang sangat luas.” (Dishahihkan oleh al-Albani dalam Syarah al-Aqidah at-Thahawiyah).Perintah Untuk mengagungkan Allah Ta’ala

Pertanyaan Lainnya